Manajemen Pemasaran: Sejarah 5 Era, Proses STP-4P, dan Strategi Pasar Modern

Dalam dunia bisnis yang semakin kompetitif seiring waktu, kini pemasaran tidak hanya sekedar tentang promosi, akan tetapi seni bagaimana memahami pasar, mengelola persepsi dan merancang strategi untuk mencapai keberhasilan jangka panjang.

Analisa pasar

Saat ini pemasaran adalah jantung dari setiap bisnis yang sukses. Dalam era digital yang terus berkembang, pemahaman mendalam tentang konsep pemasaran dan manajemen pemasaran menjadi kunci utama untuk mencapai target bisnis dan membangun hubungan jangka panjang dengan pelanggan.

Maka dari itu pada artikel kali ini kita akan membahas mengenai apa itu konsep pemasaran dan manajemen pemasaran mengingat pentingnya kedua elemen terebut dalam tercapainya tujuan organisasi jangka panjang.

Sebelum kita mengeksplorasi lebih dalam mengenai kedua konsep tersebut, pertama-tama mari kita bahas hal yang mendasar terlebih dahulu yakni ruang lingkup marketing atau pemasaran meliputi sejarah dan evolusinya.
 
Awal Mula Pemasaran dalam Sejarah Bisnis.

Jika kita menilik sejarah, awal mula munculnya konsep pemasaran sebenarnya telah ada jauh sejak peradaban manusia mulai melakukan pertukaran barang dan jasa.

Namun, pemikiran marketing modern baru mulai berkembang pada abad ke-20, tepatnya setelah Revolusi Industri mengubah cara produksi dan distribusi barang. Nah, berikut adalah tahapan evolusi dari pemasaran hingga saat ini

1. Era Production Concept (1860-1920)

Pertama era produksi pada masa ini, filosofi bisnis berfokus pada produksi massal dengan biaya rendah. Pada era ini perusahaan-perusahaan percaya bahwa konsumen akan membeli produk yang mudah didapat dan terjangkau.

2. Era Product Concept (1920-1940)

Kedua era produk, pada masa ini perusahaan-perusahaan mulai fokus pada kualitas dan performa serta fitur-fitur yang dimiliki produk. Mereka meyakini bahwa konsumen akan memilih produk dengan kualitas terbaik.

3. Era Sales Concept (1940-1960)

Kemudian dimulailah pada evolusi pemasaran berikutnya yakni era penjualan, pada masa ini perusahaan-perusahaan mulai berpikir bagaimana meningkatkan penjualan mereka terlepas dari bagaimana kualitas dan performa produk mereka.

Dimulainya periode ini ditandai dengan fokus perusahaan pada penjualan dan promosi agresif. Perusahaan-perusahaan percaya bahwa konsumen perlu "dibujuk" untuk membeli produk mereka.

4. Era Marketing Concept (1960-1990)

Selanjutnya pada awal tahun 1960 sebagai akibat dari periode sebelumnya lahirlah era dimana perusahaan-perusahaan mulai menyadari dan memahami pentingnya memenuhi kebutuhan dan keinginan konsumen sebagai prioritas utama bukan hanya tentang produk maupun promosi.

Pada era ini setiap hasil dari evolusi sebelumnya bersatu padu dan menghasilkan perusahaan-perusahaan yang fokusnya berorientasi pasar atau apa yang diinginkan pasar bukan lagi sekedar berbicara mengenai produk maupun promosi. Inilah era dimana konsep marketing modern lahir.

5. Era Relationship Marketing (1990-sekarang)

Kemudian sebagai hasil dari konsep pemasaran modern lahirlah periode berikutnya, era ini menekankan pada membangun hubungan jangka panjang dengan pelanggan, dengan fokus pada kepuasan dan loyalitas pelanggan.

Seiring dengan perkembangan teknologi dan digitalisasi, konsep pemasaran terus berevolusi untuk mengikuti perubahan perilaku konsumen dan dinamika pasar yang semakin kompleks.

Nah, setelah kita mengetahui mengenai sejarah singkat konsep pemasaran selanjutnya mari bahas perbedaan antara konsep pemasaran dan manajemen pemasaran.

pasar modern

Apa itu Pemasaran?

Jadi marketing atau pemasaran adalah suatu proses sosial dan manajerial yang melibatkan individu dan kelompok untuk memperoleh apa yang mereka butuhkan dan inginkan melalui penciptaan, penawaran, dan pertukaran produk atau jasa yang bernilai dengan pihak lain.

Atau secara sederhananya pemasaran suatu proses menawarkan nilai kepada orang lain untuk memenuhi kebutuhan atau keinginan mereka, nah nilai dalam hal ini dapat berupa produk maupun jasa maupun lainya.

Sementara itu menurut American Marketing Association, pemasaran dikatakan sebagai serangkaian aktivitas untuk menciptakan, mengkomunikasikan, menyampaikan, dan mempertukarkan penawaran yang memiliki nilai bagi pelanggan, klien, mitra, dan masyarakat pada umumnya.

Definisi Manajemen Pemasaran

Berbeda dengan pemasaran, manajemen pemasaran merupakan seni dan ilmu memilih target pasar yang tepat untuk mendapatkan dan mempertahankan pelanggan melalui penciptaan serta penyampaian nilai kepada pelanggan potensial.

Manajemen pemasaran sendiri dapat melibatkan analisis peluang pasar, pengembangan strategi pasar dan perencanaan program pemasaran serta implementasi dan pengendaliannya.

Dengan memahami kedua konsep ini, kita dapat melihat bagaimana pemasaran tidak hanya tentang menjual produk, tetapi juga bagaimana membangun nilai dan hubungan yang berkelanjutan dengan pelanggan.

Tahapan dalam Proses Pemasaran

Untuk proses pemasaran sendiri terdiri dari serangkaian aktivitas yang saling terkait satu sama lain dan saling berkesinambungan, nah berikut adalah tahapan umum dalam proses pemasaran :

1. Riset dan Analisis Pasar

Dalam pemasaran riset dan analisa pasar merupakan fondasi awal sebelum tahap berikutnya. Tahap ini meliputi pengumpulan dan analisis data tentang pasar, kompetitor, dan konsumen. Kemudian data tersebutlah yang akan dijadikan dasar untuk membuat keputusan strategis.

2. Segmentasi, Targeting, dan Positioning (STP)

Tahap kedua setelah analisa pasar adalah menggunakan hasil analisa tersebut untuk membagi pasar menjadi kelompok-kelompok serupa dan memilih kelompok mana yang paling potensial untuk ditargetkan serta menentukan bagaimana produk atau jasa akan diposisikan dalam benak konsumen.

3. Pengembangan Marketing Mix (4P)

Tahap selanjutnya adalah melakukan pengembangan pemasaran terpadu untuk mendapatkan hasil paling maksimal, pemasaran terpadu ini merupakan kombinasi dari berbagai elemen pemasaran yang meliputi 4P yakni : 
  • Product: Pengembangan produk yang sesuai dengan kebutuhan target pasar.
  • Price: Penetapan harga yang kompetitif dan menguntungkan.
  • Place: Menentukan saluran distribusi yang efektif.
  • Promotion: Merancang strategi komunikasi pemasaran.

4. Implementasi dan Monitoring

Kemudian jika semua tahap sudah di lalui dengan baik maka tahap selanjutnya adalah tinggal melaksanakan strategi pemasaran yang telah dirancang dan memantau hasilnya untuk melakukan evaluasi dan perbaikan yang berkelanjutan.

Itulah 4 tahapan yang paling umum dilakukan dalam proses pemasaran, setiap tahap dalam proses pemasaran tersebut saling mendukung dan berkontribusi terhadap pencapaian tujuan pemasaran yang telah ditetapkan.

Tujuan pasar

Tujuan Utama Pemasaran

Setalah kita mempelajari tahapan umum dalam proses pemasaran sepertinya tidak afdhol jika kita tidak membahas tujuan dari marketing, pada dasarnya pemasaran memiliki beberapa tujuan fundamental yang saling berkaitan:

1. Memuaskan Kebutuhan dan Keinginan Konsumen.
Pertama tujuan utama dari marketing atau pemasaran adalah untuk mengidentifikasi dan memenuhi kebutuhan konsumen dengan cara yang menguntungkan bagi perusahaan, sederhananya untuk mendapatkan laba.

2. Menciptakan Nilai bagi Pelanggan.
Kedua pemasaran bertujuan untuk menciptakan nilai bagi pelanggan melalui produk, layanan, dan pengalaman yang berkualitas.

3. Membangun Brand Awareness dan Brand Equity.
Ketiga proses marketing juga bertujuan untuk meningkatkan kesadaran merek dan membangun nilai merek yang kuat di pasar. Hal ini penting karena akan berdampak pada keputusan konsumen dan loyalitas pelanggan.

4. Meningkatkan Penjualan dan Profitabilitas.
Keempat tujuan fundamental pemasaran tentu saja adalah untuk mengoptimalkan penjualan sehingga target profit yang telah ditetapkan oleh perusahaan dapat tercapai.

5. Memperluas Pangsa Pasar
Dan tujuan utama dari pemasaran yang kelima adalah untuk meningkatkan market share dan memperkuat posisi kompetitif di industri.

Untuk mencapai tujuan-tujuan utama pemasaran tersebut diperlukan strategi pemasaran yang terintegrasi dan konsisten dengan visi misi perusahaan.

Jenis-Jenis Penawaran dalam Pemasaran

Dari pembahasan sebelumnya kita memahami bahwa pemasaran intinya merupakan proses menawarkan nilai. Nah nilai di sini sebenarnya tidak terbatas pada produk fisik. Ada berbagai jenis nilai yang dapat tawarkan berikut adalah beberapa contohnya :

  1. Barang (Goods), Produk fisik yang dapat diraba, seperti mobil, pakaian, elektronik, dan makanan.
  2. Jasa (Services), Aktivitas atau manfaat yang tidak berwujud, seperti konsultasi, pendidikan, hiburan, dan layanan kesehatan.
  3. Pengalaman (Experiences), Menciptakan pengalaman yang berkesan bagi konsumen, seperti taman hiburan, konser musik, atau wisata kuliner.
  4. Acara (Events), Pemasaran event seperti pameran dagang, konferensi, festival, atau acara olahraga.
  5. Orang (Persons), Personal branding untuk tokoh public, artis, politisi, atau profesional.
  6. Tempat (Places), Pemasaran destinasi wisata, kota, atau lokasi investasi.
  7. Properti (Properties), Hak kepemilikan atas aset real estat atau finansial.
  8. Organisasi (Organizations), Membangun citra dan reputasi organisasi, perusahaan, atau institusi.
  9. Informasi (Information), Pemasaran data, penelitian, atau konten edukatif.
  10. Ide (Ideas), Kampanye untuk mempromosikan konsep atau gerakan sosial.

Banyaknya bentuk variasi penawaran nilai diatas menunjukkan bahwa prinsip-prinsip pemasaran sebenarnya dapat diterapkan dalam berbagai konteks dan industri.

pemasaran modern

Pelaku Pemasaran di Era Modern

Pada era modern seperti sekarang ada banyak sekali pelaku atau akor dalam ekosistem pemasaran, berbagai pihak tersebut memiliki peran dan tanggung jawab yang berbeda, berikut adalah beberapa pelaku dalam ekosistem pemasaran :

  1. Marketer Profesional, Tim marketing di perusahaan yang bertanggung jawab merancang dan melaksanakan strategi pemasaran.
  2. Entrepreneur dan Pemilik Bisnis, Pemilik usaha yang secara langsung terlibat dalam aktivitas pemasaran untuk mengembangkan bisnisnya.
  3. Influencer dan Content Creator, Individu yang memiliki pengaruh besar di media sosial dan dapat mempengaruhi keputusan pembelian konsumen.
  4. Agen dan Distributor, Perantara yang membantu menyalurkan produk dari produsen ke konsumen akhir.
  5. Retailer dan E-commerce, Platform penjualan yang menjadi titik kontak langsung dengan konsumen.
  6. Konsumen sebagai Brand Ambassador, Pelanggan yang puas dapat menjadi promotor aktif melalui word-of-mouth marketing.
  7. Pemerintah dan Organisasi Non-Profit, Instansi yang melakukan pemasaran untuk program sosial atau kebijakan publik.
Dengan melakukan kolaborasi antar berbagai pihak yang saling terlibat dapat menciptakan ekosistem pemasaran yang lebih dinamis dan saling menguntungkan satu sama lain.

Konsep dan Karakteristik Pasar

Secara sederhana sebuah pasar dapat diartikan sebagai tempat bertemunya penjual dan pembeli untuk melakukan transaksi. Dalam konteks pemasaran modern, pasar tidak hanya terbatas pada asi fisik, tetapi juga meliputi ruang virtual dan digital. Nah berikut adalah beberapa karakteristik pasar modern :

1. Dinamis dan Berubah Cepat,
Pertama pasar modern itu sangat dinamis, pasar terus berkembang dipengaruhi oleh teknologi, tren, dan perubahan perilaku konsumen.

2. Tersegmentasi
Yang kedua pasar terdiri dari berbagai segmen dengan karakteristik, kebutuhan, dan preferensi yang berbeda.

3. Kompetitif
Ketiga dengan segala perkembangan teknologi yang ada membuat persaingan dipasar modern menjadi semakin ketat mendorong inovasi dan peningkatan kualitas produk/layanan.

4. Terintegrasi Global
Dan yang keempat dengan adanya globalisasi membuat pasar lokal terhubung dengan pasar internasional, namun sebaliknya industri internasional juga dapat masuk ke pasar lokal.

5. Didorong oleh Data
Kemudian yang kelima sebagai efek dari kemajuan teknologi yang ada data pasar memiliki peran krusial dalam pemasaran sehingga keputusan pemasaran semakin bergantung pada analisis data dan insight konsumen.

Jenis-Jenis Pasar:

Sementara itu umumnya jenis-jenis pasar umumnya dapat di klasifikasikan ke dalam 4 jenis yakni pasar konsumen, pasar bisnis, pasar global dan pasar niche atau pasar dengan segmentasi yang sangat spesifik.

Itulah akhir pembahasan kita mengenai konsep marketing dan manajemen pemasaran, dari pembahasan tersebut kita dapat mengetahui bahwa kedua konsep tersebut saling berkaitan dan memiliki peran yang krusial untuk membantu perusahaan mencapai tujuan jangka panjangnya.
Lebih lamaTerbaru

Posting Komentar