Mengenal apa itu tanggung jawab sosial (CSR) haruskah perusahaan melakukannya?

Tahukah kamu bahwa lebih dari 70% konsumen enggan untuk membeli produk dari perusahaan yang tidak bertanggung jawab secara sosial? 

Di era modern seperti sekarang, keberlanjutan bisnis bukan hanya sekadar tentang profit. Akan tetapi pengabaian tanggung jawab sosial juga dapat merusak kepercayaan konsumen, memicu sanksi hukum, hingga menyebabkan kebangkrutan. 

Oleh karena itu saat ini tanggung jawab sosial menjadi bagian penting dari operasional perusahaan, yang tak hanya berorientasi pada keuntungan, tetapi juga berperan sebagai bagian dari masyarakat dengan kewajiban moralnya.

Nah, pada artikel kali ini kita akan mengulas lebih jauh tentang tanggung jawab sosial dari sudut pandang manajemen.

Lalu apa Itu Tanggung Jawab Sosial (CSR)?

Tanggung jawab sosial atau CSR secara singkat dapat di artikan sebagai sebuah niat bisnis di luar kewajiban hukum dan ekonomi suatu organisasi untuk melakukan hal yang benar dan bertindak dengan cara yang baik untuk kepentingan masyarakat.

Program ini bukan hanya sekedar tentang kegiatan amal, akan tetapi  juga bagian dari strategi bisnis yang mengintegrasikan kepedulian sosial ke dalam operasi perusahaan untuk menciptakan nilai bersama bagi perusahaan dan masyarakat.

Pandangan Manajemen Mengenai Tanggung Jawab Sosial (CSR)

Dalam konteks manajemen sebenarnya terdapat dua cara pandang mengenai tanggung jawab sosial yakni cara pandang tradisional dan cara pandang baru.

Pada pandangan tradisional menganggap bahwa tanggung jawab sosial dilihat hanya seperti kewajiban sosial dimana perusahaan melakukan aksi sosial untuk sekedar memenuhi tanggung jawab ekonomi dan hukum tertentu.

Sederhananya organisasi hanya melakukan kewajibannya saja dan tidak lebih. Oleh karena itu banyak manajer yang menganut pandangan ini menganggap bahwa perusahaan dapat memberikan dampak sosial yang lebih besar dengan memprioritaskan pencapaian keuntungan dibandingkan mengutamakan program tanggung jawab sosial.

Nah, disisi lain dalam cara pandang baru meyakini bahwa perusahaan bukanlah suatu entitas independen yang hanya bertanggung jawab kepada pemegang saham tetapi juga memiliki kewajiban yang lebih besar terhadap masyarakat yang lebih luas.

Seorang manajer yang menganut pandangan ini cenderung lebih responsif terhadap keadaan sosial. Ketika perusahaan berkontribusi pada aksi sosial untuk merespons kebutuhan sosial yang sedang popular, Manajer dapat mengambil keputusan praktis yang tetap berfokus pada pasar namun dipandu oleh norma dan nilai sosial .

Pro dan Kontra 

Dari uraian di atas kita tahu bahwa terdapat perbedaan pandangan antara tradisional dan baru, hal ini tentu akan memunculkan pro dan kontra mengenai haruskan sebuah organisasi atau perusahaan melakukan tanggung jawab sosial, berikut adalah beberapa pro dan kontranya

Pro

1. Opini masyarakat saat ini mendukung bisnis yang mengejar tujuan ekonomi dan sosial.

2. Kedua sebuah perusahaan atau organisasi yang melakukan tanggung jawab sosial cenderung memiliki keuntungan jangka panjang yang lebih terjamin.

3. Tanggung jawab sosial merupakan suatu hal yang benar untuk dilakukan maka dari itu perusahaan harus melakukan hal ini sebagai bagian dari kewajiban etis.

4. Keempat perusahaan dapat memperoleh citra yang positif di masyarakat dengan melaksanakan tanggung jawab sosial.

5. Melakukan tanggung jawab sosial dapat membantu perusahaan untuk mengantisipasi lebih sedikit regulasi pemerintah.

6. Dunia bisnis memiliki kekuatan yang sangat besar maka dibutuhkan tanggung jawab yang sama besarnya untuk menyeimbangkan hal tersebut.

7. Dengan melaksanakan tanggung jawab sosial suatu perusahaan dapat meningkatkan nilai saham perusahaannya.

8. Perusahaan memiliki sumbar daya untuk mendukung proyek publik dan amal yang membutuhkan bantuan.

9. Perusahaan perlu mengatasi masalah sosial sebelum menjadi serius dan mahal untuk di perbaiki.

Kontra

1. Tanggung jawab sosial dapat menjadi penghalang dalam memaksimalkan keuntungan, maka perusahaan hanya melakukan tujuan ekonomi apabila ia mengejar kepentingan ekonominya.

2. Melakukan tanggung jawab sosial dapat mengaburkan tujuan utama bisnis yakni produktivitas ekonomi.

3. Banyak dari tindakan-tidakkan sosial yang memerlukan banyak biaya dan seringkali perusahaan yang harus menanggung semua biaya tersebut.

4. Perusahaan yang mengejar tujuan sosial akan memiliki terlalu banyak kekuatan, perusahaan yang sedari awal sudah memiliki kekuatan dengan melakukan ini mereka akan mendapatkan lebih banyak lagi.

5. Kadang kala pemimpin suatu organisasi tidak memiliki keterampilan yang dibutuhkan untuk mengatasi masalah sosial. 

6. Tidak adanya garis akuntabilitas langsung untuk tindakan sosial.

Jadi haruskah sebuah perusahaan melaksanakan tanggung jawab sosial?

Seperti yang sempat disinggung di awal bahwa di era bisnis modern seperti sekarang, keberlanjutan bisnis bukan hanya sekedar tentang profit, akan tetapi tanggung jawab sosial juga sangat berpengaruh terhadap keberlanjutan bisnis.

Tren saat ini menujukan bahwa konsumen semakin peduli tentang dampak sosial dan lingkungan ditimbulkan dari aktivitas ekonomi, tak hanya itu regulasi global kini juga semakin mengarah pada kewajiban tanggung jawab sosial. 

Oleh karena itu dalam menjalankan bisnis sebaiknya melaksanakan tanggung jawab sosial namun harus tetap mempertimbangkan kapasitas perusahaan. Dengan demikian perusahaan dapat menjalin hubungan baik dengan masyarakat dan menjamin ketersediaan sumber daya di masa mendatang.

Jadi harukah sebuah perusahaan melaksanakan tanggung jawab sosial? jawabannya adalah “iya” sebuah bisnis sebaiknya melaksanakan tanggung jawab sosial tetapi dengan pendekatan yang terukur dan sesuai dengan kemampuan perusahaan tersebut.

Yang terpenting adalah perusahaan tetap berkomitmen untuk berkontribusi positif pada masyarakat dan lingkungan, sambil menjaga keberlanjutan bisnis yang di jalankan.

Posting Komentar